Langsung ke konten utama

Satoo

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: International
Location:Shangrilla Hotel, Ground Floor
Tadi malem ditraktir vendor ke Satoo, Shangrilla GF.
Ruangannya luas banget, secara mereka menyediakan banyak food station.
Lampunya agak temaram, yang mana buat gue cukup bagus, jadi ga malu bulak-balik ambil makanan.
Begitu dateng, gue langsung pesen iced lemon tea, yang dateng dalem gelas besar yang menyerupai vas bunga lengkap dengan sebatang sereh.
Kalo istilah nyokap gue "sejebung gede"
Dan maraton makan pun di mulai
#1 round: Indian Station ( yang ditungguin sama chef nya yang beneran india)+ roast beef plus saus jamur+labu kuning panggang
Gue ambil campur-campur, litle bit of this, little bit of that, hihihi, kayak lagu game of love.
Chicken tika, kari sayur plus cottage cheese yang creamy banget, spinach curry, dan bumbunya tandoor apa gitu.
Pelengkapnya gue juga ambil garlic dan butter naan masing-masing 1/4 lembar, papadam dan segala pelengkap kayak manggo chutney, mint sauce, acar something.
Verdict : huhuhu, semua enak, kecuali chicken tikanya. The best is kari sayur plus cottage cheese.
Untuk roast beefnya, secara gue ambil yang beneran mateng, somehow, ga terlalu oke. Saus jamurnya juga terkontaminasi sama mint sausnya, jdai malah ga enak. Labu kuning iris panggang tabur rosemarrynya lumayan

# 2 round : campur-campur
Gue ambil Pumpkin Soup, duck roll, duck crispy dalem kulit tahu.
Pumpkin soupnya sangat kuning dengan aroma daun cilantro yang samar. Duck Rollnya tampil dengan saus madu lengkap dengan daun bawang dan timun iris korekapinya dibungkus dengan kulit lumpia. Duck crispynya di susun bergantian.
Verdict : soupnya enak, tapi ga extra ordinary. Duck rollnya juga ga lebih istimewa dari Pearl JW Mariot, tapi lumayan lah bikin gue ambil 1 kali lagi di #4 round, apalagi duck crispynya...biasa aja.

#3 round : Italian Station
Station in menawarkan pilihan pasta dan saus sesuai permintaan kita.
Ada Gnocchi, Farfalle bayam, Rigatoni, Spaghetti. Sausnya cuma tiga : Creamy, tomat dan Bolognaise
Gue pilih Farfalle bayam dengan saus creamy. Di atasnya gue meriahkan dengan sejenis kacang berbentuk kuaci, parmessan cheese dan pesto.
Rasanya, cukup enak lah. Mengingat siangnya gue sangat ingin makan pasta dengan saus cream setelah ngintip blognya sefa (iniaku).

#4 round : Sushi, salad, duck roll lagi
Gue ga pernah berani lagi makan sushi beneran yang pake ikan mentah. Ikan mentah dan Oyster mentah yang gue pernah cobain untuk pertama dan terakhir kalinya cuma bisa bolak-balik di mulut, ga sanggup nelen guenya. Makanya palingan gue ambil yang jenisnya nasi, favorit gue sih Kani Maki yang amat sangat aman buat gue. Trus gue muter ambil sejumput salad artichoke dan 2 pcs Duck Roll lagi hehehe
Verdict : Sushinya kata gue mah biasa banget, disamai kualitasnya oleh sushi sejenis di Papaya lah. Saladnya juga ga jelas. Duck rollnya gue bagi sama temen yang duduk di sebelah gue.

#5 round (last round) : Dessert
Secara perut gue udah mau meletus, gue cuma berani ambil ice creamnya. Padahal kue-kue sacher gitu melambai-melambai dengan cantiknya, mouses nya juga begitu huhuy. Gue lagi-lagi ambil dikit ini, dikit itu, biar semua kecobain. Rasa Green Tea, Vanilla, Jack Fruit dan Coklat ditaburin potongan strawberry, dan kalua (enting-enting kenari ala manado kalo ga salah)
Verdict : ga terlalu gimana, tapi kaluanya enak banget.

Akhirnya setelah ngobrol ngalor ngidul, jam 8.45 an gitu, pamit pulang. Nyampe rumah, haduh, ngantuk berat.
Dan ga sanggup makan sampe hari ini..
Hehehe, untung, dah pernah baca tulisannya mas syamsul (thetrueideas) soal makan sebelum lapar dan berenti makan sebelum kenyang yang katanya hadist palsu, jadi kondisi gue kemarin gapapa kan?
Apakah gue akan balik lagi?? kalo ditraktir, iya. Tapi kalo bayar sendiri?? manatahaaaan...
Wondering people's opinion on me nih hehe
Cewe rakus ato cewe yang menghargai traktiran for every penny?
Ya iyalah, masak bayar 200rb makan cuma seuprit, mendingga usah ambil yang buffet kan...?!!

Komentar

  1. pasti vendornya puas nraktir ayu..he.he..vendornya yg mana tuh?

    BalasHapus
  2. Hahhaa...nggak kok mba, cuma terlihat sebagai "woman with big appetite" ajah :-))

    BalasHapus
  3. Iya sih, soalnya pas pulang disalamin sambil bilang, thank you for coming hehehe
    vendor baru mbak, gantinya Schxxxx..Biasa lagi ngambil ati, secara shipment nya nyasar mulu..

    BalasHapus
  4. Eh tapi each food ambilnya very tiny portion laaaah
    --uselessdenial---

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya

[Recipe] Lahm Mugalgal

Yup, gara-gara idul adha kemarin dapet kiriman sedikiiiit daging kambing lean dari tetangga depan, jadi deh mraktekin resep yang di dapet dari acara Buletin Siang. Tentu pake acara modifikasi secara itu hari libur, males belanja tambahan bumbu, pake yang ada ajah. Sederhana banget, ya bahannya ya caranya, tapi rasanya cukup enak kata gue, calon bapak plus calon mbah, hehe.. Bahan : Daging kambing, iris tipis Bawang Bombay, iris tipis memanjang Tomat, iris tipis memanjang Cabe ijo (aslinya pake Paprika Hijau), iris tipis memanjang Bumbu : Bawang Putih, geprek, cincang halus Bubuk Kari Bubuk Jintan Bubuk Merica Hitam Garam Gula dikiit Minyak Sayur Dikit untuk menumis. Cara membuat : Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging kambing, oseng-oseng sampai daging matang. Masukan bumbu-bumbu secukupnya. Test rasa, kalo ada yang kurang, silakan tambahkan to taste. Terakhir saat semua sdh pas, masukkan irisan tomat dan cabe hijau. Aduk-aduk sebentar. Siap dihidangkan b

Hidroponik - Cara Melubangi Styrofoam

Pernah lihat styrobox untuk tempat ber-hidroponik-ria kan? Awal membuat lubang-lubang seukuran netpot itu saya gunakan pisau roti yang ujungnya tajam dan bergerigi. Tapi selain lama, koq ya tidak rapi. Lihat punya teman-teman koq mulus tepi lubangnya. Alhamdulillah ada yang sudah sharing di group komunitas hidroponik yang saya ikuti. Bahannya ternyata cukup kawat dan kayu saja. Jadi step nya sbb : 1. Kawat dibuat lingkaran sesuai diameter yang diinginkan 2. Belitkan sisa kawat pada batang kayu (saya pake sumpit bambu sekali pakai), gunanya supaya tidak membuat tangan melepuh saat dipanaskan ^_^ 3. Beri tanda pada tutup styro box lokasi pelubangan 4. Panaskan lingkaran kawat tadi pada kompor, hingga terlihat merah. 5. Langsung tekan pada styrobox sesuai pola. 6. Tada..lubang lebih rapi dan hanya perlu hitungan detik :) Untuk mendapatkan gambaran jelas, monggo dilihat saja gambarnya :) Selamat mencoba...