Langsung ke konten utama

Warna-warni Ramadhan


Ramadhan emang betul-betul bawa berkah ya


Selain secara syarí Allah--dalam ayat-ayatnya-- menjanjikan banyak berkah yang tak terbatas pada bulan ini


Selain juga fakta bahwa di penghujungnya (ato malah di tengah-tengahnya) kita dapet THR lho, alhamdulillah 


yang gue mau angkat adalah fakta bahwa:


 


Banyak orang yang di bulan biasa (non ramadhan) ga terlalu suka dengan kegiatan keagamaan, di bulan ini, Allhamdulillah animo thd kegiatan ibadahnya meningkat


Contohnya aja


1. Banyak kajian dzuhur di kantor-kantor


2. Banyak yang bawa-bawa Mushaf kecil ke mana-mana


3. Banyak seleb yang lebih rapat menutup auratnya


4. Banyak yang selera musiknya berubah! Dari yang biasa dengerin Ungu-Paket Regular jadi minta Ungu Religi, Gigi Religi, Opick,  ini mungkin agak lokal, soalnya cuma disimpulkan dari request di folder umum di kantor gue


5. Banyak yang hari-hari biasa ga pernah shalat, di bulan Ramadhan ini pergi shalat! 


    Gue malah fascinated banget pas tau -mergokin dengan mata kepala gue sendiri-seorang  GM yang ciri-ciri khususnya adalah kumis baplangnya, masih single, dan superworkaholic, pergi shalat ashar di mushalla kantor yang sekarang lagi di renov.


    Buat hal ini, gue bersyukur lebih banyak. Soalnya nurut gue, shalat tuw selain dikenal sebagai tiang agama, buat gue pribadi merupakan ibadah minimal yang jadi patokan seorang itu muslim ato bukan, ini kata gue pribadi lho...


 Hhhhh, menyenangkan meyaksikan banyak orang menjadi lebih banyak beribadah


Yang gue terus doain, bahwa kebaikan yang dimulai bulan ini juga masih akan terus berlangsung dan semarak di bulan-bulan selanjutnya.


Dan kita semua ga salah kaprah atas fakta bahwa Ramadhan adalah bulan 'bebersih' sehingga diartikan 11 bulan sebelumnya kita boleh bebas tumpuk dosa


Semoga, ketaatan kita tidak berhenti pada pelaksanaan ibadah ritual aja, tetapi juga ketaatan pada segala perintahNya dan menjauhkan diri dari apa yang dilarangnya 


Amien ya Rabbal Alamin

Komentar

  1. seorang GM berkumis...hmmm...single...hmmmm.....kayak kenal...

    BalasHapus
  2. Hihihi, emang cuma dia kan yang terkenal ma kumis? hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya

[Recipe] Lahm Mugalgal

Yup, gara-gara idul adha kemarin dapet kiriman sedikiiiit daging kambing lean dari tetangga depan, jadi deh mraktekin resep yang di dapet dari acara Buletin Siang. Tentu pake acara modifikasi secara itu hari libur, males belanja tambahan bumbu, pake yang ada ajah. Sederhana banget, ya bahannya ya caranya, tapi rasanya cukup enak kata gue, calon bapak plus calon mbah, hehe.. Bahan : Daging kambing, iris tipis Bawang Bombay, iris tipis memanjang Tomat, iris tipis memanjang Cabe ijo (aslinya pake Paprika Hijau), iris tipis memanjang Bumbu : Bawang Putih, geprek, cincang halus Bubuk Kari Bubuk Jintan Bubuk Merica Hitam Garam Gula dikiit Minyak Sayur Dikit untuk menumis. Cara membuat : Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging kambing, oseng-oseng sampai daging matang. Masukan bumbu-bumbu secukupnya. Test rasa, kalo ada yang kurang, silakan tambahkan to taste. Terakhir saat semua sdh pas, masukkan irisan tomat dan cabe hijau. Aduk-aduk sebentar. Siap dihidangkan b

Hidroponik - Cara Melubangi Styrofoam

Pernah lihat styrobox untuk tempat ber-hidroponik-ria kan? Awal membuat lubang-lubang seukuran netpot itu saya gunakan pisau roti yang ujungnya tajam dan bergerigi. Tapi selain lama, koq ya tidak rapi. Lihat punya teman-teman koq mulus tepi lubangnya. Alhamdulillah ada yang sudah sharing di group komunitas hidroponik yang saya ikuti. Bahannya ternyata cukup kawat dan kayu saja. Jadi step nya sbb : 1. Kawat dibuat lingkaran sesuai diameter yang diinginkan 2. Belitkan sisa kawat pada batang kayu (saya pake sumpit bambu sekali pakai), gunanya supaya tidak membuat tangan melepuh saat dipanaskan ^_^ 3. Beri tanda pada tutup styro box lokasi pelubangan 4. Panaskan lingkaran kawat tadi pada kompor, hingga terlihat merah. 5. Langsung tekan pada styrobox sesuai pola. 6. Tada..lubang lebih rapi dan hanya perlu hitungan detik :) Untuk mendapatkan gambaran jelas, monggo dilihat saja gambarnya :) Selamat mencoba...