Langsung ke konten utama

Standar Pribadi


meletakkan standar pribadi pada setiap orang yang kita temui?

jangan pernah..!

dan gue kapok bener

berkaitan dengan berubahnya (lagi) struktur di divisi gue, maka tampuk kepemimpinan
juga beralih

maka gue juga berada under different authorities


secara gue orangnya polos dan terbuka banget, gue seringkali kejebak dalam anggapan bahwa orang akan berlaku sama ke gue


selama ini sih, gue ga pernah dapet masalah, secara former superiors gue juga ga ada yg
tricky-tricky amat

tapi sekarang ini..hiks..hiks..hiks


secara appraisal gue sebelumnya juga ga terlalu formal, dalam artian, tetep aja akan
ada apresiasi terhadap kerja gue, walopun sedikit banyaknya ya tergantung yang berwenang lah...


tapi itu pasti ada!

sekarang karena kebodohan, kepolosan dan kebaiksangkaan gue, i got nothing!

cuma karena gue ga secara detail menanyakan what will i get at the beginning of this new
year
secara gue berasumsi, masa sih ga ada???


padahal, ini hal terakhir dari harapan tersisa, secara otomatis each of employee bakal
dapet dengan prosentase yang seragam

dan setelah gue cek ke hrd, general increase ga berlaku seperti itu lagi.

artinya even general increase, diberikan atas dasar request dari user.


Haaa?
menurut gue mah ini ga adil, masalahnya, tetep aja ada unsur like and dislike dalam menentukan kenaikan kan?


Trus, kalo kita ga disukai atasan, misalnya, jadinya ga dapet kenaikan yang katanya untuk
menutupi inflasi di dunia nyata, padahal, harga-harga kebutuhan pokok udah terlanjur naik kan?


ya ada hikmahnya juga sih yang bisa gue tarik

1. kudu teliti

2. jangan pake asumsi orang lain berpikir seperti cara kita berpikir

3. jangan takut nanya


hmmm, baiknya gue harus ngapain nih?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya

[Recipe] Lahm Mugalgal

Yup, gara-gara idul adha kemarin dapet kiriman sedikiiiit daging kambing lean dari tetangga depan, jadi deh mraktekin resep yang di dapet dari acara Buletin Siang. Tentu pake acara modifikasi secara itu hari libur, males belanja tambahan bumbu, pake yang ada ajah. Sederhana banget, ya bahannya ya caranya, tapi rasanya cukup enak kata gue, calon bapak plus calon mbah, hehe.. Bahan : Daging kambing, iris tipis Bawang Bombay, iris tipis memanjang Tomat, iris tipis memanjang Cabe ijo (aslinya pake Paprika Hijau), iris tipis memanjang Bumbu : Bawang Putih, geprek, cincang halus Bubuk Kari Bubuk Jintan Bubuk Merica Hitam Garam Gula dikiit Minyak Sayur Dikit untuk menumis. Cara membuat : Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging kambing, oseng-oseng sampai daging matang. Masukan bumbu-bumbu secukupnya. Test rasa, kalo ada yang kurang, silakan tambahkan to taste. Terakhir saat semua sdh pas, masukkan irisan tomat dan cabe hijau. Aduk-aduk sebentar. Siap dihidangkan b

Hidroponik - Cara Melubangi Styrofoam

Pernah lihat styrobox untuk tempat ber-hidroponik-ria kan? Awal membuat lubang-lubang seukuran netpot itu saya gunakan pisau roti yang ujungnya tajam dan bergerigi. Tapi selain lama, koq ya tidak rapi. Lihat punya teman-teman koq mulus tepi lubangnya. Alhamdulillah ada yang sudah sharing di group komunitas hidroponik yang saya ikuti. Bahannya ternyata cukup kawat dan kayu saja. Jadi step nya sbb : 1. Kawat dibuat lingkaran sesuai diameter yang diinginkan 2. Belitkan sisa kawat pada batang kayu (saya pake sumpit bambu sekali pakai), gunanya supaya tidak membuat tangan melepuh saat dipanaskan ^_^ 3. Beri tanda pada tutup styro box lokasi pelubangan 4. Panaskan lingkaran kawat tadi pada kompor, hingga terlihat merah. 5. Langsung tekan pada styrobox sesuai pola. 6. Tada..lubang lebih rapi dan hanya perlu hitungan detik :) Untuk mendapatkan gambaran jelas, monggo dilihat saja gambarnya :) Selamat mencoba...