Langsung ke konten utama

Cali Deli - Vietnam Sandwich and Coffee

Gue doyan banget bawang-bawangan.

Mulai dari bawang daun, bawang putih, bawang merah, mentah (di acar, saat makan
martabak telor) maupun mateng (bawang goreng), bawang Bombay, bawang kucai (kalo makan lumpia Semarang), intinya segala jenisnya gue suka. Makanya, tertarik banget waktu gue baca soal Cali Deli, yang nawarin Sandwich yang berbeda dari
lazimnya Sandwich yang selama ini gue temui.


Perpaduan barat dan timur lah
boleh dibilang. Soalnya Sandwich kan aslinya dari Western Countries Lah si Cali Deli ini judulnya Vietnamese Sandwich. Rotinya aja pake roti baguette Prancis


Bedanya sih lebih di bumbu daging isian dan tentu aja, pernik penyertanya. Pertama gue nyoba, waktu gue main ke kantor EY di gedung BEJ. Ada booth kecil di depan Bank ArthaGraha. Di sana gue nyoba varian Combo seharga 39rebu yang dapet bonus Iced Viet Coffee.
Verdict : Uenak banget. Saking gedenya, waktu itu gue makan bertiga bareng temen kantor. Iced Coffee nya juga enak.
Ada aroma Lemon Grass nya..


Kali kedua kemarin sore, gue nyoba varian lain, Chicken Lemon Grass. Verdict : enak juga. Ayamnya sarat bumbu, tapi ga blenger, sebab dilengkapin acar wortel diiris korek api panjang, bawang daun, daun ketumbar dan tentu saja, irisan sereh yang ndilalahnya koq ya enak.


Kerusakan cukup dalam, 30 rb untuk sandwichnya aja. Tapi buat gue sih cukupan lah, bisa dipakai makan dua kali, buka dan sahur. Haha..anak-kost-belagu-pengen-makan-enak-mode-on.


Cali Deli –Vietnam Sandwich & Coffee

Jl. Surabaya 22 Menteng

JakPus

www.calideli.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya...

Meine Kamera ist weg!

Whoaa...*sniff-sniff* Kamera gue ilang, tadi malem pas mau jalan ke Goethe, gue ngeluarin majalah dan ga inget kalo ada sesuatu yang jatuh...Emang itu kamera ga pernah keluar dari tas sehari-hari gue. Aduhh..mudah2an ada di taxi dan masih ada rejeki gue deh.. Moral of the story : Kalo bawaan elo segambreng, ga usah maksain pake tas kecil yang ditutup cuma dengan diserut!

Bromo

Cuma tiga kata deh buat bromo... Cantik..cantik..cantik.. Biar dingin, worth to do lah... Dari pada ke tumasik ato ke Kl, mending ke sini. Wong turis dari seluruh dunia aja nyari sunrisenya ke sini. Hyuuk