Senangnya, akhirnya gue bisa ngrasain salah satu dari sekian banyak varian dari Tokyo
Banana. Temen Goethe gue balik, Sisca Onnie, dari Jepang minggu lalu, dan senin kemarin, pas daftar ulang buat term berikutnya, gue diserahi (ih emang ada ya, kata seperti ini?)sebentuk tipis dalam bungkusan kuning muda.
Banana. Temen Goethe gue balik, Sisca Onnie, dari Jepang minggu lalu, dan senin kemarin, pas daftar ulang buat term berikutnya, gue diserahi (ih emang ada ya, kata seperti ini?)sebentuk tipis dalam bungkusan kuning muda.
Gue bulak balik dengan penuh sukacita, yang terlihat cuma logo khasnya, sebatang pisang
dengan pita di atasnya dan segambreng huruf kanji. Yang gue bisa baca cuma expire datenya yang emang bentuknya angka arab. Trus darimana gue tau itu jenisnya gaufrette? Nama ini ada tercetak di badan si kue, Banana Moon Gaufrette.
dengan pita di atasnya dan segambreng huruf kanji. Yang gue bisa baca cuma expire datenya yang emang bentuknya angka arab. Trus darimana gue tau itu jenisnya gaufrette? Nama ini ada tercetak di badan si kue, Banana Moon Gaufrette.
Sebentuk wafel tipis garing gurih setengah lingkaran dengan krim pisang warna kuning
muda di dalem lipatannya. Gue yang musuhan sama segala krim kocok manis, terpaksa kibarin bendera putih, can't resist to this one! Dan rasanya? Enak banget.....padahal aslinya gue ga terlalu suka pisang.
muda di dalem lipatannya. Gue yang musuhan sama segala krim kocok manis, terpaksa kibarin bendera putih, can't resist to this one! Dan rasanya? Enak banget.....padahal aslinya gue ga terlalu suka pisang.
Masing-masing dengan rasa sederhana, gaufrette nya gurih, sedikit manis. Krim pisangnya wangi pisang dan ga terlalu manis juga. Kombinasi yang kompax sekali. Sweet sin indeed...
Bentuknya sih kayak kue leker yang suka dijual di pinggir jalan, tapi lebih garing dan
lebih apa ya, kriuk aja gituh.
lebih apa ya, kriuk aja gituh.
BTW, setelah memperhatikan bungkusnya dengan seksama, ga taunya nih ya, nama
kuenya ada lho ditulis dalam huruf latin, tapi emang nyaris tak terlihat. Pake font kuning yang cuma setingkat lebih tua dari warna dasar bungkusnya.
kuenya ada lho ditulis dalam huruf latin, tapi emang nyaris tak terlihat. Pake font kuning yang cuma setingkat lebih tua dari warna dasar bungkusnya.
Semoga, ada temen yang bakal pergi dan pulang, dan bersedia mengoleh-olehi varian lain dari segala jenis yang pernah dibuat Tokyo Banana.
Yang mau liat jenis apa aja, silakan berkunjung ke www.tokyobanana.jp
Kalo bisa baca kanji sih
hhhehhe, ingke .... tokyobanana emang famous disini buat omiyage .... entar klo aku balik ke indo lage ... ta' bawain ya ingke
BalasHapusOooh gitu ya...Acik..acik...kapan pulang ?
BalasHapus*wink-wink*