Langsung ke konten utama

Mari Menanam Tumbuhan Herbs

Berawal dari terikut mengkonsumsi infused water (belum tau? ah kl gitu mangga di googling dulu) dengen resep Lemon, Mentimun dan Daun Mint, saya jadi ingin bercocok tanam ria.
Apa hal? Sebab harga daun mint itu seikatnya mahal, sedangkan kita hanya perlu max 1 tangkai untuk 1 resep.
Kalau bersisa, jadi tidak terpakai.
Saya yang miss irit ini tentu kurang suka membuang daun mint kering yang tidak terpakai Kemudian berawalah petualangan berkebun saya.
Googling sana sini, akhirnya saya berhasil membeli 6 jenis herb yang lazim digunakan dalam acara masak-masak saya.
Selain mint (tentunya) saya membeli juga Oregano, Coriander (Cilantro), Rosemary, Red Basil, Peterseli.
Untuk media tanamnya saya pakai tanah bakar (dari lokal pembakaran sampah).
Di suatu hari ahad sore yang teduh, saya bersama mama mertua menggotong sekarung tanah bakar ke halaman rumah.
Setelah diberi pecahan batu, bata atau genting, mulaiah saya mengisi sekitar 3/4 tinggi pot saya yang beraneka bentuk dan warnanya.
Benih dalam bentuk butiran yang beraneka warna dan ukurannya itu direndam selama 3 jam dalam air bersuhu kamar.
tepat jam delapan malam, mulailah saya menyemai bebijian (ada yang ukurannya sebesar titik saja). Bocil-bocil tercinta turut meramaikan acara penting ini :)
Benih dalam air tersebut disiramkan ke dalam pot setelahnya tanah dibasahi hingga lembab saja.
Baru setelahnya ditutup rapat dengan plastik hitam agar berkecambah.
Tidak sabar rasanya menunggu 2-3 hari agar benihnya berubah menjadi kecambah.
Di rabu malam sepulang kantor, saya bersegera membuka plastik hitamnya. Dan Alhamdulillaaaaah, dari 6 bibit yang saya semai, ada 4 yang menyembulkan daun hijau mungil-mungil.
Coriander dan Rosemary..haduuu..kenapa kaliaan ?
Mulailah hari-hari pagi sebelum ke kantor diawali dengan menyiram 6 pot kesayangan.
Lho koq tetap 6, yes, karena beberapa minggu kemudian, coriander dan rosemary bertumbuh.
Bahkan Coriander termasuk the big three yang tumbuh paling bagus
Yeaaay
Dan saya sedang berminat meneruskan karir saya di dunia perkebunan dengan memulai berkebun hidroponik Doakan sayaaa..!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya...

Meine Kamera ist weg!

Whoaa...*sniff-sniff* Kamera gue ilang, tadi malem pas mau jalan ke Goethe, gue ngeluarin majalah dan ga inget kalo ada sesuatu yang jatuh...Emang itu kamera ga pernah keluar dari tas sehari-hari gue. Aduhh..mudah2an ada di taxi dan masih ada rejeki gue deh.. Moral of the story : Kalo bawaan elo segambreng, ga usah maksain pake tas kecil yang ditutup cuma dengan diserut!

Bromo

Cuma tiga kata deh buat bromo... Cantik..cantik..cantik.. Biar dingin, worth to do lah... Dari pada ke tumasik ato ke Kl, mending ke sini. Wong turis dari seluruh dunia aja nyari sunrisenya ke sini. Hyuuk