Langsung ke konten utama

Tiga Malam di Malaysia. Part 4. Hari Konferensi

Hari ketiga : Ahad 07 July 2013 Bangun kesiangan Ketinggalan Bus Rombongan Terharu dengan performance anak-anak

Sesampainya di Wisma, malam sekitar jam 6, BBM dari si teteh menanyakan posisi dan apakah kami sudah makan malam. Beliau dan suaminya mengundang kami ke down town, bertemu di sebuah mall untuk makan malam bersama, on theirs. Yah, kami yang gampangan ini, langsung mengiyakan saja tawarannya dan buru-buru pesan Raja Teksi untuk di antar ke mall yang disebutkan si teteh. Alhamdulillah, ga susah ketemuan di mall kecil tersebut dan setelah putar-putar, kami akhirnya makan malam di Secret Recipes.
Sambil ngobrol-ngobrol, si teteh cerita soal perjalannya hari sebelumnya, dan takjub kami kemana-mana naik transportasi umum, karena beliau prefer naik teksi.
Yah, bakat ini mah teh, bakat ku butuh, ahahaha. Mending uangnya buat beli Milo dan oleh-oleh lain mengingat budget perjalanan dadakan ini juga ga banyak. Setelah makan kami pun berpisah, kami kembali diantar uncle Raja menuju Wisma.

Oke, mungkin karena putar-putar KL seharian, pantas aja tidur jadi pulas. Yang ada kami bangun kesiangan, teewewewewew
Dan selesai mandi, baru sadar, kalo saya ketinggalan shuttle dari penginapan ke gedung Konferensi.
Ya Allah, tujuan utama pergi ke sini lhooooo, bisa-bisanya saya ketinggalan angkutan yang disediakan panitia untuk kemudahan peserta. Makin ruwet karena kota kecil ini ga punya transportasi umum jarak dekat macam angkot di Bogor...

Akhirnya menghubungi panitia via whatsapp, dan alhamdulillah ada yang bersedia menjemput. Padahal sudah mau telpon si pakcik Raja teksi driver semalam juga bisa.

Aduh, ndak enak banget deh rasanya merepotkan panitia, sementara saya cuma peserta biasa, bukan perwakilan khusus apalagi narasumber.
Tapi suami istri lengkap dengan batita yang menjemput dengan mobil sedan kecil, sama sekali ndak terlihat kesal. Ramah dan tulus banget memaklumi kondisi saya.
Dalam perjalanan singkat, kami mengobrol sedikit. Sang suami bercerita bahwa beliau hadir di konferensi internasional akbar di GBK Jakarta tahun 2007, dan menginap di apartemen Kalibata City.
Sang istri bercerita sedikit tentang persiapan konferensi kali ini. PakSuku tersayang ndak ikut karena event ini adalah konferensi khusus  perempuan yang mengusung kondisi Rohingya.
Alhamdulillah saat sampai di gedung serbaguna kampus UKM, acara belum dimulai, baru registrasi ulang. Setelah registrasi, saya segera mencari tempat duduk, agak ke depan. 
Banyak wajah-wajah peserta dari Indonesia, termasuk guru tersayang Mbak Bubah yang duduk di deretan peserta VIP.
Tentang konferensinya sendiri, untuk saya yang beberapa kali hadir di acara konferensi apalagi skalanya internasional, acara kali ini sedikit lebih sederhana. Namun demikian, mengingat kurang "leluasanya" dakwah di negeri ini, diperlukan keberanian yang luar biasa untuk secara terbuka mengadakan acara seperti ini.
Bertempat di sebuah ruang serba guna kampus negeri, yang sedikit sepi kecuali peserta dan panitia konferensi, tidak nampak mahasiswa berlalu lalang. Mungkin karena hari itu hari Ahad.

Tak lama duduk, acara di mulai, dengan pembukaan sambutan dan penampilan dari putri-putri syabah dengan bendera tauhid. Kostumnya sederhana, perlengkapannya juga, tapi entah mengapa, mampu membuat hatiku hangat.
Dan dimulailah orasi. Barulah si teteh yang baik hati dari Jakarta sampai di ruang konferensi, hihi terlambat dia.
Alhamdulillah, orasinya sungguh menyulut semangat untuk terus berjuang di jalan dakwah ini.Dan tidak ada solusi lain selain apa yang sudah diajarkan dan diimplementasikan oleh junjungan kita Rasulullah SAW.
Bukan hanya untuk keselamatan dunia akhirat sendiri, tapi untuk keberlangsungan ummat manusia secara keseluruhan. 
Acara ditutup dengan pembagian makanan tengah hari berupa nasi ayam (hainam?) dalam box plastik lengkap dengan kuahnya.
Si teteh yang akan kembali ke jakarta hari ini langusng ngacir bareng suaminya kembali ke KL. Sementara saya, ikutan naik sebuah mini van yang disetiri panitia. Kami di antar ke kantor resmi jubir malaysia yang lokasinya adalah deretan ruko. Kami tidak turun, hanya melongok sebentar dari dalam mobil, untuk kemudian melanjutkan perjalanan. Sesampainya di wisma, saya shalat dzuhur dan bersiap untuk check out.
Proses check out mudah banget dan kami pun siap dijemput ncik Raja teksi.

Oh iya sedikit mengenai safar, rombongan peserta dari Indonesia, kebanyakan diaturkan oleh panitia lokal Indonesia. Dipastikan berangkat dari Indonesia dalam rombongan dan menunjuk ketua yang akan memimpin rombongan tersebut. Kemudian, rombongan muslimah ini tidak bisa secara sembarang memilih hotel, tetapi hotel yang memenuhi ketentuan syariat seperti aman, dan semaksimal kemungkinan kemaksiyatan dihilangkan dengan cara, membooking keseluruhan wisma untuk ditempati seluruh peserta.
Beda dengan yang datang dengan suami, secara syariat, boleh saja memilih di hotel umum, namun diutamakan memilih yang sifatnya penginapan syariah.
Wisma yang kami tempati memisahkan tamu akhwat dengan tamu yang datang dengan mahramnya, seperti saya.

Tampak depan


Penampakan kamar kami waktu itu credit to traveloka
Dan alhamdulillah  kami pun selamat sampai di stasiun kereta KTM untuk kembali ke Kuala Lumpur.

Komentar

  1. The Buffet at Wynn Las Vegas - Mapyro
    The Buffet at Wynn Las 보령 출장마사지 Vegas · Wynn 통영 출장마사지 Resort King · Wynn Palace · Encore Tower 구리 출장안마 Suite King · 화성 출장안마 Wynn Panoramic View King · Wynn 청주 출장안마 Resort Two Doubles.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya

Hidroponik - Cara Melubangi Styrofoam

Pernah lihat styrobox untuk tempat ber-hidroponik-ria kan? Awal membuat lubang-lubang seukuran netpot itu saya gunakan pisau roti yang ujungnya tajam dan bergerigi. Tapi selain lama, koq ya tidak rapi. Lihat punya teman-teman koq mulus tepi lubangnya. Alhamdulillah ada yang sudah sharing di group komunitas hidroponik yang saya ikuti. Bahannya ternyata cukup kawat dan kayu saja. Jadi step nya sbb : 1. Kawat dibuat lingkaran sesuai diameter yang diinginkan 2. Belitkan sisa kawat pada batang kayu (saya pake sumpit bambu sekali pakai), gunanya supaya tidak membuat tangan melepuh saat dipanaskan ^_^ 3. Beri tanda pada tutup styro box lokasi pelubangan 4. Panaskan lingkaran kawat tadi pada kompor, hingga terlihat merah. 5. Langsung tekan pada styrobox sesuai pola. 6. Tada..lubang lebih rapi dan hanya perlu hitungan detik :) Untuk mendapatkan gambaran jelas, monggo dilihat saja gambarnya :) Selamat mencoba...

[Recipe] Lahm Mugalgal

Yup, gara-gara idul adha kemarin dapet kiriman sedikiiiit daging kambing lean dari tetangga depan, jadi deh mraktekin resep yang di dapet dari acara Buletin Siang. Tentu pake acara modifikasi secara itu hari libur, males belanja tambahan bumbu, pake yang ada ajah. Sederhana banget, ya bahannya ya caranya, tapi rasanya cukup enak kata gue, calon bapak plus calon mbah, hehe.. Bahan : Daging kambing, iris tipis Bawang Bombay, iris tipis memanjang Tomat, iris tipis memanjang Cabe ijo (aslinya pake Paprika Hijau), iris tipis memanjang Bumbu : Bawang Putih, geprek, cincang halus Bubuk Kari Bubuk Jintan Bubuk Merica Hitam Garam Gula dikiit Minyak Sayur Dikit untuk menumis. Cara membuat : Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging kambing, oseng-oseng sampai daging matang. Masukan bumbu-bumbu secukupnya. Test rasa, kalo ada yang kurang, silakan tambahkan to taste. Terakhir saat semua sdh pas, masukkan irisan tomat dan cabe hijau. Aduk-aduk sebentar. Siap dihidangkan b