Langsung ke konten utama

Berkebun Hidroponik- Persiapan

Yesss, beneran serius mau mulai menanam sayur dan lain-lain secara hidroponik.
Sebab katanya, jenis berkebun dengan metode ini adalah metode yang cocok buat pemalas hahah
Ga perlu menyiram tanaman tiap hari :D

Oke, setelah berhari-hari googling inilah persiapan saya :
1. Belanja Bibit di www.petanirumahan.blogspot.com dan www.bibitbunga.com (yang ini di makassar)
2. Belanja Net Pot 50 pcs ke sebuah toko online di Bandung, lengkap dengan hidroton dan rockwoolnya
3. Belanja Kain Flane
4. Belanja Pupuk NPK 2 kg (fiuuh kyk punya lahan 1 hektar ya, beli pupuk banyak banget)

Berapakah biaya barang-barang di atas? Ga banyak koq, serius.

Prinsip berkebun hidroponik (metode Wick) sebetulnya selain mudah seharusnya murah. Sebab perlengkapan yang digunakan dapat memanfaat barang-barang bekas seperti gelas dan botol air kemasan, styrobox bekas buah, sumbu or kain untuk menyalurkan air dan pecahan batu atau sekam sebagai penopang tumbuhan.
Tapi saya yang ambisius ini pasti malessss lihat pot-pot tumbuhan saya nanti terdiri dari berbagai warna dan bentuk.
Biar seragam, akhirnya saya invest di net pot saja.
Selain belanjaan di atas, sepertinya saya juga masih perlu membeli baki sebagai penampung nutrisi cair nanti.

Nutrisi yang saya gunakan, sesuai info via youtube dari Jember Berkebun, bisa menggunakan pupuk NPK Mutiara yang disebutkan murah meriah (saya beli 15,000 per kg). Takarannya 1 sendok makan per 1 liter larutan.
Bandingkan dengan harga nutrisi khusus hidroponik A dan B yang per setnya ada di kisaran 65-85,000/ set untuk sekitar 1000ltr air.
Jelas lebih hemat NPK kan?

Sebetulnya lagi, ada nutrisi dari MOL (Mikro Organisme Lokal) berbahan dasar tapai singkong yang bisa dibuat sendiri. Tapi setelah diingat-ingat, proses yang dilakukan seperti sedang menggunakan bahan fermentasi yang pastinya mengandung alkohol. Lha, nanti sayur saya memanfaatkan alkohol dong sementara ada bahan lain yang halal?
Batal deh saya pake itu

Kalo MOL berbahan dasar sampah rumah tangga, sepertinya saya tidak sanggup.
Sebab dari teorinya, mulai dari proses awal sampai hasil MOL pekat nantinya, akan menimbulkan bau tidak sedap. Ya iya lah, menurut ngana?

Okelah mari kita mulai dengan alat dan bahan yang saja dulu
Posting ini dibuat untuk mengingatkan saya agar konsisten dengan project berkebun ini.
Dana yang dikeluarkan sudah lumayan banyak, kalau tidak jadi, saya harus segera mencari pembeli supaya tidak terbuang percuma . Baiklah doakan sayaaa lagiii


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips-tips ikut Medical Check Up buat Muslimah berkerudung

Sabtu kemarin, gue kebagian 'melaksanakan' General Medical Check Up dari kantor di sebuah RS rujukan di deket-deket kantor juga . Secara gue pake kerudung, gue agak was was juga soal pelaksanaanya. Kan masih ada juga yang mempermasalahkan dan ga mau tau soal peserta yang berkerudung. Untuk itu, gue tanya-tanya ke temen-temen yang udah duluan ambil jatahnya. Maka gue siap dengan gamis kaos yang disambung bahan jeans yang lebar, jadi agak selesa (-bahasa nya Datin Siti Nurhaliza nih-) dipake buat lari-lari di treadmill, running shoes dan kerudung ganti, in case aja sih. Tapi ternyata, bukan di bagian treadmill masalahnya, justru di foto thorax yang ribet. Si Bapaknya maksa, supaya kerudungnya di buka aja, soalnya kerudung gue mengandung peniti-peniti. Gue ngerti, dan gue udah menyiasatinya dengan menarik juntaian kerudung berpeniti itu ke leher gue, kan leher gue ga ikutan di photo kan? thorax itu bagian dada aja kan? yang bakal diobserve kira-kiranya paru-paru dan organ lainnya

[Recipe] Lahm Mugalgal

Yup, gara-gara idul adha kemarin dapet kiriman sedikiiiit daging kambing lean dari tetangga depan, jadi deh mraktekin resep yang di dapet dari acara Buletin Siang. Tentu pake acara modifikasi secara itu hari libur, males belanja tambahan bumbu, pake yang ada ajah. Sederhana banget, ya bahannya ya caranya, tapi rasanya cukup enak kata gue, calon bapak plus calon mbah, hehe.. Bahan : Daging kambing, iris tipis Bawang Bombay, iris tipis memanjang Tomat, iris tipis memanjang Cabe ijo (aslinya pake Paprika Hijau), iris tipis memanjang Bumbu : Bawang Putih, geprek, cincang halus Bubuk Kari Bubuk Jintan Bubuk Merica Hitam Garam Gula dikiit Minyak Sayur Dikit untuk menumis. Cara membuat : Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging kambing, oseng-oseng sampai daging matang. Masukan bumbu-bumbu secukupnya. Test rasa, kalo ada yang kurang, silakan tambahkan to taste. Terakhir saat semua sdh pas, masukkan irisan tomat dan cabe hijau. Aduk-aduk sebentar. Siap dihidangkan b

Hidroponik - Cara Melubangi Styrofoam

Pernah lihat styrobox untuk tempat ber-hidroponik-ria kan? Awal membuat lubang-lubang seukuran netpot itu saya gunakan pisau roti yang ujungnya tajam dan bergerigi. Tapi selain lama, koq ya tidak rapi. Lihat punya teman-teman koq mulus tepi lubangnya. Alhamdulillah ada yang sudah sharing di group komunitas hidroponik yang saya ikuti. Bahannya ternyata cukup kawat dan kayu saja. Jadi step nya sbb : 1. Kawat dibuat lingkaran sesuai diameter yang diinginkan 2. Belitkan sisa kawat pada batang kayu (saya pake sumpit bambu sekali pakai), gunanya supaya tidak membuat tangan melepuh saat dipanaskan ^_^ 3. Beri tanda pada tutup styro box lokasi pelubangan 4. Panaskan lingkaran kawat tadi pada kompor, hingga terlihat merah. 5. Langsung tekan pada styrobox sesuai pola. 6. Tada..lubang lebih rapi dan hanya perlu hitungan detik :) Untuk mendapatkan gambaran jelas, monggo dilihat saja gambarnya :) Selamat mencoba...