Muthia Anak shalihah kesayanganku yang wajahnya plek ketiplek mirip daku, banyak banget yang perlu dicatat supaya ga lupa. Dan jadi kenangan buat dia kalau dibaca kapan-kapan. Another rambling nampaknya hahaha Muthia, tahun ini kelas 2SD umurnya sudah 7 tahun. Alhamdulillah mendekati kenaikan kelas, sudah bisa membaca berkat teorinya si mamah. Rajin sekali ke sekolah, meski sedang sakit, rajin belajar dan rajin mempersiapkan segala sesuatunya sendiri. Saat ini sedang rajin baca buku Toto chan, Gadis Cilik di Jendela. Selasa lalu, karena diare dan muntah yang berkepanjangan, jadilah kami berkunjung ke RSUD Pasar Rebo konsul ke dr Apin. Kebiasaan paling pentingnya adalah, dia selalu jadi time keeper untuk orang serumah, terutama kalau dia sudah beres bersiap. Seperti pagi ini, dia sudah ribut mandi dari jam 6.15, melihat kakaknya belum bangun bakda shalat shubuh, dia sibuk berteriak-teriak dari ruang tengah "Umiii, itu kaka belum bangun. Abii, bangun dong, keluarin motoo
Hari ketiga : Ahad 07 July 2013 Bangun kesiangan Ketinggalan Bus Rombongan Terharu dengan performance anak-anak Sesampainya di Wisma, malam sekitar jam 6, BBM dari si teteh menanyakan posisi dan apakah kami sudah makan malam. Beliau dan suaminya mengundang kami ke down town, bertemu di sebuah mall untuk makan malam bersama, on theirs. Yah, kami yang gampangan ini, langsung mengiyakan saja tawarannya dan buru-buru pesan Raja Teksi untuk di antar ke mall yang disebutkan si teteh. Alhamdulillah, ga susah ketemuan di mall kecil tersebut dan setelah putar-putar, kami akhirnya makan malam di Secret Recipes. Sambil ngobrol-ngobrol, si teteh cerita soal perjalannya hari sebelumnya, dan takjub kami kemana-mana naik transportasi umum, karena beliau prefer naik teksi. Yah, bakat ini mah teh, bakat ku butuh, ahahaha. Mending uangnya buat beli Milo dan oleh-oleh lain mengingat budget perjalanan dadakan ini juga ga banyak. Setelah makan kami pun berpisah, kami kembali diantar uncle Raja menuju W